Generasi Muda Diimbau Teladani Para Pejuang

Pontianak-Pengakuan negara terhadap Sultan Hamid II sebagai pencipta Lambang Negara Burung Garuda menjadi pertanyaan salahsatu peserta pada saat Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada Anggota MPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH di Pontianak, malam tadi.


"Hingga saat ini pengakuan pemerintah atau negara mengenai Pencipta Lambang Negara, Burung Negara yaitu Sultan Hamid II asal Kalimantan Barat belum ada kepastiannya, juga penganugerahan gelar kepahlawanan nasional atas jasa-jasa kepada bangsa ini," tanya salahsatu peserta, Mubessyir.

Atas pertanyaan tersebut, Abdullah yang juga Sekretaris Fraksi MPR RI dari Partai Nasdem menguraikan upaya-upaya untuk mendorong pengakuan negara terhadap pencipta lambang negara dan penganugerahan gelar pahlawan nasional sudah dilakukan, diantaranya Fraksi Partai Nasdem bersama Yayasan Sultan Hamid II permah menggelar seminar nasioanal menghadirkan pajar-pakar sejarah serta pihak-pihak terkait di Jakarta.

"Beberapa upaya lainnya seperti seminar, forum diskusi, surat usulan kepada pemerintah maupun kajian sudah kita lakukan, dan disampaikan ke pemerintah pusat. Ini sudah dilakukan sudah berpuluh tahun bukan saat ini saja. Kita bersama-sama elemen masyarakat terus berupaya dan mendorong itu," aku Abdullah.

Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Barat satu ini juga mengajak ratusan peserta generasi muda yang hadir pada sosialisasi pilar-pilar kebangsaan itu untuk meneladani tokoh tokoh masyarakat yang berkiprah dan berjasa pada NKRI ini, salah satunya Sultan Hamid II.

"Kepada kawan-kawann anak-anak muda ini saya ingatkan untuk berbuat kepada negara ini, sumbangsihkan apa yang terbaik dari diri masing-masing, mari kita contoh para pendahulu kita di masa perjuangan, kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan termasuk di era pembangunan ini. Banyak tokoh yang bisa kita jadi panutan," imbau bapak dari tiga orang anak ini.

Abdullah juga mengingatkan kembali agar generasi muda memperkuat pemahaman mengenai nilai-nila yang terkandung pada sila-sila Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, menerapkan nilai-nilai dari pilar-pilar kebangsaan itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi point penting yang dipaparkan legislator yang periode ketiga di Senayan ini. 

LihatTutupKomentar
Cancel