Generasi Muda Dimbau Aktif Berorganisasi

PONTIANAK-Anggota MPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH mendorong para remaja, generasi milenial, Gen Z maupun semua generasi muda untuk aktif dalam organisasi kepemudaan, belajar  berorganisasi dan berdemokrasi.

Menurut legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini, dengan berorganisasi akan membantu membuka wawasan, pemikiran dan pola pikirnya, motivasi, kreavivitas sehingga berproduktif dan berkontribusi positif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.



“Banyak sekali organisasi kepemudaan maupun kemahasiswaan baik internal maupun ekternal kampus yang baik dan berhasil mempengaruhi kebijakan dan kebijakan negara, bahkan banyak alumni-alumni organisasi-organisasi kepemudaan maupun kemahasiswaan tersebut menjadi orang-orang berpengaruh dinegara ini, sebut saja seperti HMI, PMII, IMM, Pramuka, IPNU, Anshor dan banyak lagi,” ucapnya.

Anggota DPR RI juga menyarankan agar generasi muda bergabung dan belajar di organisasi yang jelas anggaran dasar dan anggaran rumah  tangganya, kepengurusan jelas serta kiprah positif dalam kehidupan berbangsa bernegara.



Ditegaskan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di MPR RI ini, selain itu generasi muda sebagai penerus bangsa memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.

“Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, tantangan untuk menjaga nilai-nilai luhur Pancasila semakin kompleks. Generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia,” paparnya.

Untuk itu, politisi Flamboyan ini meminta para generasi muda untuk mempelajari secara mendalam serta perlu memahami sejarah, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan  harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

“Pemuda harus jadi agen perubahan dengan mengorganisir atau mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, seperti kegiatan sosial, keagamaan, atau budaya. Serta menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar dengan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi dan konten positif yang berkaitan dengan Pancasila. Aktif dalam menangkal berita bohong yang dapat memecah belah bangsa.


Abdullah juga mengingatkan generasi muda saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila, terpaan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menyebarkan informasi yang tidak benar serta paham radikal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk itu saya mengajak para generasi muda untuk memperkuat literasi digital dalam membedakan informasi yang benar dan hoaks. meningkatkan pengetahuan agama serta memahami agama masing-masing secara benar dan toleran terhadap agama lain. Dan mempererat tali persaudaraan dengan pemeluk agama lain,” pungkasnya

LihatTutupKomentar
Cancel